[Special EXOpink Series] Ficlet: Live in The Dazzling Cage

Title
Live in The Dazzling Cage

Author
Yoo Jangmi (@__96liner)

Genre
Teen-Romance; Drama; Gaje(?) -_-v

Length
Ficlet

Rating
PG14

Cast
Chanyeol (EXO)
Bomi (A-Pink)
A-Pink’s members & EXO’s members.

Disclaimer
I only own the story. cast not mine.
note: no plagiarism, no bash & no silent reader.

Credit Pics
Chanyeol — © 1127. er. ro ; fy-exo
Bomi — © 저 renia.tistory.com ; fyeahyoonbomi

(i try to search non-fantaken photo but i can’t find a good one -_- so…yeah)

Previous Stories
▪ SuRong: Girl With The Red Umbrella
▪ BaekJi: Only Memory

Happy Reading

living the idol life isn’t as happy as you thought…
because it feels like live in the dazzling cage…

.

.

.

Chanyeol menatap ponselnya sambil memikirkan sesuatu yang mengganggunya selama ini. Ia teringat hubungannya dengan Yoon Bomi—member girl group A-Pink—yang sudah berjalan hampir setengah tahun.

Mereka berdua sama-sama idol. Jarang sekali mereka punya waktu luang untuk bertemu. Bahkan jika mereka bertemu di back stage atau di waiting room acara musik seperti Music Bank, mereka sama sekali tidak saling sapa dan pura-pura tidak saling kenal. Tentu saja agar tidak menimbulkan skandal. Tapi lama kelamaan Chanyeol lelah dengan keadaan seperti itu. Ia ingin memutuskan hubungannya dengan Bomi tapi ia menyayangi gadis itu, yang sekarang bisa ia lakukan hanya bingung (?).

Ia pun memutuskan untuk mengajak Bomi bertemu hari ini.

to: 윤보미
kau ada waktu hari ini? ehm…sekarang juga kalau bisa.

Setelah mengirim pesan pada Bomi, ia keluar dari kamarnya dan pergi dengan terburu-buru. “hyung, kau mau kemana malam-malam begini?” tanya Sehun—yang baru saja dari kamar mandi—yang kebetulan melihatnya. “molla” jawab Chanyeol ala kadarnya lalu meninggalkan Sehun yang kebingungan.

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

Sementara itu….

“unnie! kau sedang apa?” tanya Namjoo sambil mendekati Bomi yang sedang duduk di atas ranjangnya sambil memegangi ponsel. “aniya, aku sedang main game” kata Bomi berbohong. “jinjja? ini sudah malam. Rongmama bilang kita harus tidur” kata Namjoo, masih penasaran apa yang sedang dilakukan Bomi.

Bomi mengangguk pelan “baiklah” jawabnya pelan. Akhirnya Namjoo meninggalkannya untuk pergi ke dapur. Bomi menatap layar ponselnya sekali lagi.

message from: 박찬열
kau ada waktu hari ini? ehm… sekarang juga kalau bisa.

“aneh, kenapa mengajakku bertemu di waktu seperti ini?” gumam Bomi.

to: 박찬열
sekarang bisa, ada apa oppa?

Bomi mengirim balasan itu lalu menggenggam ponselnya erat-erat. Entah kenapa ia takut dan merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.

beberapa menit kemudian, ponselnya bergetar.

message from: 박찬열
aku ingin bertemu. di namsan tower, eottae? ada yang ingin kubicarakan.

Bomi membalas sms itu setelah itu memakai sweater dan topi serta syal juga. Ia mengantongi ponselnya dan dompetnya. Ia buru-buru keluar dari kamarnya tapi sebelum ia mencapai pintu keluar dorm (?), Chorong menangkapnya (?).

“Bomi-ya, kau mau kemana?” tanya Chorong. Bomi tidak pernah bohong pada siapapun, (apalagi Chorong) karena itu ia menjawab jujur. “ke namsan tower”

“jam 12 malam? yang benar saja” kata Chorong kaget. “unnie jebal, ini sangat penting. aku harus pergi sekarang” kata Bomi memohon. Chorong diam saja, tapi ia membukakan pintu untuk Bomi dan membiarkannya pergi.

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

@ Namsan Tower

Chanyeol sudah berdiri di sana selama sekitar 15 menit. Ia tidak langsung pergi kesini. Ia mampir ke bar sebentar untuk minum. Ia jarang sekali melakukan hal itu. Hampir tidak pernah. Kali ini ia benar-benar stress. Untung saja tidak ada yang menyadari kalau ia member EXO.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya perlahan. Ia berbalik dan mendapati Bomi ada di hadapannya. Gadis itu memakai topi warna putih, syal putih dan sweater pink. Ia tersenyum kecil pada Chanyeol.

“annyeong oppa” sapa Bomi pelan. Tapi kemudian Bomi menyadari sesuatu yang aneh. “oppa, kau minum? sejak kapan kau suka minum? bagaimana kalau ada yang lihat dan mengenalimu sebagai member EXO apa yang….” sebelum Bomi selesai bicara, Chanyeol memotongnya. “memangnya kau peduli?”

Bomi seperti tertusuk mendengar kata-kata itu. Ia tidak tahu setan apa yang sedang merasuki Park Chanyeol saat ini. “tentu saja aku peduli!” seru Bomi.

lalu hening sejenak.

Chanyeol menarik napas dalam-dalam lalu berkata. “aku lelah. ayo putus”

“yah Park Chanyeol! jeongshin charyeo! (sadarlah)” kata Bomi lalu menampar pipi Chanyeol cukup keras.

“apa kau pikir aku tidak lelah? aku juga lelah. Tapi kita ini idol. kita berdua tidak pernah punya waktu. kau tidak pernah punya waktu” kata Bomi, akhirnya melepaskan emosinya.

“aku…” Bomi tidak melanjutkan kata-katanya dan mulai menangis. Perasaannya campur aduk saat ini. Ia ingin marah, tapi ingin menangis, ia lelah, bahkan ia merasa lapar.

“Bomi-ya, mianhae” ujar Chanyeol pelan nyaris berbisik. Tamparan Bomi ternyata cukup untuk menyadarkannya.

Ia mendekati gadis itu lalu memeluknya. Ia baru akan berkata maaf lagi tapi Bomi melarangnya. “ssh oppa, jangan katakan itu lagi” kata Bomi pelan.

“baiklah” kata Chanyeol sambil memainkan rambut Bomi. Rasanya seperti sudah lama sekali ia tidak memeluk Bomi.

“oppa..” kata Bomi tiba-tiba. Chanyeol melepaskan pelukannya lalu menatap Bomi. “apa?” tanyanya.

“aku lapar” jawab Bomi, ia bisa mendengar bunyi perutnya. lalu pipinya memerah karena malu.

Chanyeol tersenyum kecil (sebenarnya ia ingin tertawa—bahkan setelah pertengkaran tadi) “ayo kita pergi makan” katanya sambil menggandeng tangan Bomi.

“makan? eodi (dimana)?” tanya Bomi dengan mata membelalak seperti ini » O.O

“di mana saja. yang penting makan” kata Chanyeol sambil tersenyum lagi (kali ini senyumnya lebih terlihat bahagia)

Bomi menganggukan kepalanya dan mengikuti Chanyeol. Ia senang happy virus-nya telah kembali.

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –
@ Waiting room (MuBank)

“unnie, lihat! itu EXO” bisik Hayoung pada Naeun sambil menyikut-nyikut Naeun. “iya aku lihat” kata Naeun dengan nada yang menunjukkan kalau ia tidak terlalu tertarik.

Bomi tersenyum kecil (namun penuh makna) pada Chanyeol ketika ia dan member EXO lainnya masuk ke waiting room. Chanyeol juga membalas senyumnya. Mereka tidak peduli lagi jika nanti akan ada gosip.

“yah! apa yang kau lakukan?” tanya Chorong pada Bomi sambil menepuk pahanya. “aduh unnie, aku hanya senyum” kata Bomi sambil mengelus pahanya. “kenapa kau tersenyum pada mereka?” tanya Chorong—yang sebenarnya berpikir bahwa pertanyaannya agak aneh—sambil menatap Bomi lekat-lekat.

“aku tidak senyum pada mereka semua. Aku tersenyum pada Park Chanyeol, nae namjachingu” ujar Bomi santai.

“mwo?!”

.

.

“hyung, dari sejak masuk tadi kuperhatikan kau memperhatikan A-Pink terus” kata Kai pada Chanyeol, heran. “iya, padahal ada SISTAR di sana” celetuk Baekhyun. Suho langsung menoyor(?) kepalanya, sementara yang lain hanya tertawa. “aku melihatmu tersenyum pada salah satu membernya” kata Suho.

Chanyeol tersenyum lalu menunjuk Bomi. “yang itu, Yoon Bomi” katanya. Suho mengangguk. “iya, dia”

“dia yeoja chingu-ku. terserah kalian mau bilang apa, tapi kenyataannya begitu” kata Chanyeol lagi.

Suho dan yang lainnya menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Bahkan Chanyeol sendiri tidak tahu kenapa ia bisa se-nekat itu.

Sekarang ia berpikir, lain kali ia akan mengakui Bomi di depan umum.

Ia tidak ingin merasa terkurung dalam sangkar yang bersinar lagi….

-END-

__________________________

oke gaje. maafkan aku kambek(?) dengan gajenya XD. ini FF tercepat yang pernah aku buat (cuma 1 jam). wkwkwk

yo this is my comeback FF after hiatus UN :”3 wkwk. Aku mutusin ngelanjutin EXO-Pink karena lg pengen aja wk. lagian kalo aku liat Exopink shippers semakin banyak :”) #terharu LOL
semoga tetep suka walau gaje

dan untuk saat ini aku ga akan bikin / ngelanjutin FF chapteran dulu :c ga ada inspirasi dan ga mood.
jadi untuk sekarang ngepost wansyut wansyut(?) aja dulu kekeke

oke thanks for reading and supporting my FF :”3 dun porget erceel (RCL) annyeong :3

–chodingyeol★
13/06/09