I Am #Chapter 1

I Am

Title:

I Am

Author:

IloveAJ

Genre:

Romance, School Life, AU

Rate:

Teenager

Main Cast(s):

-Im YoonA

-Seo Joo Hyun

-Lee Dong Hae

-Cho Kyu Hyun

Other cast(s):

-Im Jaebum

-Seo Joo Rin

-Choi Sooyoung

-Jessica Jung

-Jung Yonghwa

-Find it :D

Length:

Chaptered [1/On going]

Author’s note:

Halooo~~ Ketemu lagi sama Author koplok yang habis cuti (?)

All cast is belong to god, and himself/herself. But, the story is mine!

Maaf ya, bukannya mau nunda itu FF Kissing Tragedy sama Midnight Cry, tapi bener bener nggak ada mood buat nerusin itu, jadi di pause dulu. Hohohoho :3

So, Happy reading! ^^

more
___________________________________________________________________________________________________

[Chapter 1] sub title: I Believe can tell to you ‘this is me’

Im Yoona’s Pov

04:00 AM

“Oh oh oh oh, Oppadeul saranghae” terdengar lantunan lagu ‘Oh’ dari handphone-ku. Itu tanda ada sms masuk.

Uhh, siapa sih yang sms jam segini? U,U

Aku mengulurkan tangan, menggapai-nggapai handphoneku yang tergeletak di meja di sampingku.

Saat kulihat…

“Pabo Lee Donghae”

Nama itu tertera di layar handphoneku. Dengan keadaan setengah sadar aku membuka sms darinya.

“Annyeong Sweety! Bangun, jam segini lebih baik mandi, lalu jogging! Udaranya segar sekali!”

Aku hampir membanting Handphone-ku karena kesal.

Gimana tidak kesal? Dia kirim sms yang sangat mengganggu tidurku hanya untuk….

Sapaan tidak bermutu ini!? Shit! Tidak tahu apa dia, tadi malam aku lembur tugas sampai jam 1 malam!

Ah, seharusnya dia tahu…. Karena semalaman ia menggangguku terus dengan sms-sms tidak pentingnya itu… Ah, apa dia tidak tidur? Semalaman dia menggangguku terus.

Uhh, kuceritakan padamu kawan, yah, walaupun padahal aku tidak ingin menceritakannya, tapi karena kau sangat ingin tahu,akhirnya kuceritakan, bahwa…

Yang namanya Lee Donghae itu sangat sangat menyukaiku! Bukannya aku GR atau apa, tapi itu memang benar!

Dia –dan sahabatnya, Kyuhyun- adalah tipe orang yang jika menyukai seseorang, akan sangat terang-terangan mengungkapkannya dan pantang menyerah untuk mendapatkannya….

Tapi, faktanya ia –dan sahabatnya Kyuhyun- jarang sekali jatuh cinta –atau mungkin dia adalah playboy namun tidak seorangpun tahu- Dia –dan sahabatnya Kyuhyun- hanya pernah dua kali jatuh cinta…

Dulu dan sekarang…

Dia, dulu menyukai Jessica Jung, primadonna sekolah kami…. Sekarang, kau tahu kan, ia menyukai siapa?

Sedangkan sahabatnya, Kyuhyun, dulu ia menyukai Choi Sooyoung, dan sekarang, ia menyukai Sahabatku, Seo Joo Hyun.

Hmmm, ironis sekali, sepasang sahabat kompak menyukai sepasang sahabat.

Namun, orang yang disukainya pun kompak tak menyukainya (ribet)

“Huaaaahm……” aku menguap lebar sambil merentangkan tanganku.

“uuh, gara-gara Pabo namja yang satu itu, aku jadi tidak bisa tidur lagi!! Aargh! Menyebalkan!! Uuhh, mau tidak mau aku mengikuti sarannya…. Yah, tidak ada salahnya, toh, aku bisa sekalian berangkat kuliah” gumamku sendiri sambil bangkit dari kubur (?) eh salah, bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

Setelah mandi, aku merasa lapar, aku membuka kulkas.

Ya! Hanya ada kimchi, dan ramyeon instan….

Huh, sepertinya nanti aku harus belanja lagi…. Tapi nanti aku akan sibuk, yah, biarlah kusuruh Jaebum saja yang belanja.

Untuk pagi ini, biarlah aku makan ramyeon instan dulu. Tentu saja kusisakan kimchinya untuk Jaebum. Huuh, sebenarnya lebih baik aku memakan kimchi itu, namun, kimchi itu kesukaan Jaebum, jadi biarlah dia saja yang makan. Aku kakak –kembar- yang baik hati bukan? Hohoho

Selesai makan, aku berniat jogging –seperti yang disarankan oleh pabo namja itu- bersama sahabatku, Seohyun.

Aku meraih handphone-ku, kukirim sms pada Seohyun. Mengajaknya jogging bersama.

Setelah itu, aku menunggu Seohyun sambil makan coklat.

15 menit kemudian.

Aku sudah hampir jamuran menunggu Seohyun.

Tiba-tiba

TING TONG!

Bel rumahku berbunyi,

Itu pasti Seohyun! Pikirku, yah kuharap iya… Ternyata….

Itu Jaebum!

“Annyeong Noona!” sapanya ceria. Aku melongo melihatnya.

Darimana saja dia? Pagi-pagi begini! Aku kira dia sedang tidur dikamarnya.

“Ya! Noona! Bukannya dipersilahkan masuk, malah melongo disini!” gerutu Jaebum sambil manyun, lalu ngeloyor masuk.

“Ya! Jaebum! Darimana kau hah!?” seruku kesal.

Dia menoleh sebentar.

“Jogging. Tadi aku bertemu Seohyun Noona lho” jawabnya sambil membuka kulkas “Yeeey!! Kimchi yang kusisakan tidak dimakan Yoona Noona!” soraknya

“Tentu saja tidak!! Aku kan kakak yang baik pabo!” sahutku kesal.

Dia hanya manyun sambil memakan kimchi-nya.

“Seohyun…. Jogging?? Tumben sekali dia, dan lagi, tidak memberitahuku!” pikirku

“Noona, mau apa pakai baju olahraga begitu?” Tanya Jaebum dengan mulut belepotan saus kimchi.

Walaupun aku ini kakak kembarnya, tapi ia tetap memanggilku Noona.

“ng? Ah, aku sebenarnya tadi mau jogging dengan Seohyun, Seorin, dan denganmu, tapi kalian sudah jogging duluan, ya sudah, tidak jadi” jawabku sambil mengangkat bahu pasrah.

“Hahahahhaahahahah!!!!!!!!!!!” Jaebum tertawa meledak-ledak. Membuatku heran saja…

“Ha, kenapa kau tertawa seperti itu?” tanyaku heran

“Noona mau jogging jam segini!? Babo! Jam segini sih, matahari sudah tinggi Noonaaa…. Kalau mau jogging itu, tadi! Saat jam 5!” jawabnya mengiringi tawanya yang meledak-ledak. AKu hanya manyun mendengar jawabannya “−ah, Aku lupa! Noona kan pemalas, tentu saja Jogging-nya jam segini!” lanjutnya. Huh, dia meledekku!

Aku berjalan mendekatinya dengan wajah kesal.

“Ya! Apa kaubilang tadi hah!? Pemalas!? Aku bukan pemalas! Bukankah yang pemalas itu kau!” bantahku sambil mencubit pipinya

“waa! Noonaaa!! Nae naeee!! Noona tidak pemalas!!” serunya kesakitan. Aku melepas cubitanku

“Jangan mengejekku lagi, atau aku akan melaporkannya pada Appa” ancamku

“huh, biar saja, lagi pula, paling juga dimarahi lewat telepon atau email… Tidak usah diambil pusing!” cibirnya sambil menjulurkan lidah.

Yah, memang, orangtua kami berdua ada di luar negeri, aku tinggal berdua dengannya disini, sebenarnya orangtuaku mengusulkan untuk menyewa pengasuh, namun, aku dan Jaebum tidak setuju, karena tinggal berdua itu lebih menyenangkan….

“huh, yasudah, aku mau berangkat ke kampus! Kau hari ini Kuliah sore kan?” tanyaku sambil masuk ke dalam kamar untuk berganti pakaian

“Nae, Noona! Tadi ada namja yang berwajah mirip ikan, tapi tampan, dia bilang, kalau kau mau ke kampus, kabari dia! Dia akan mengantarkanmu!” seru Jaebum dari ruang tengah.

“Ya! Namanya Lee Donghae! Biarkan saja dia!” sahutku kesal

“memang dia siapamu Noona!? Namjachingumu? Kau punya namjachingu? Akan kulaporkan pada Appa!!!” serunya lagi.

Ya! Dia seenaknya saja bicara!

“Dia bukan namjachinguku, pabo! Dia musuhku!” kataku sambil keluar kamar.

“Sudah ya! Aku berangkat!” kataku sambil mengambil kunci mobil.

Aku menyetir mobil dengan santai…

Aku berhenti di depan rumah Seohyun.

TIIN TIIN! Aku memencet Klakson seperti biasa.

Setelah itu, Seohyun akan muncul dari pintu coklat rumahnya sambil tersenyum, lalu masuk ke mobilku.

“Mianhae ya, aku baru baca sms-mu” kata Seohyun.

Aku mengangguk mengerti.

“tadi kau Jogging dengan siapa saja??” tanyaku sambil focus menyetir

“Eh? Darimana kau tahu? Tadi aku jogging dengan Seorin. Dan bertemu Jaebum” jawabnya

“Jaebum yang memberitahuku” Kataku.

Mobilku menepi, sudah sampai di kampusku. Universitas Seoul.

Aku dan Seohyun keluar mobil.

Tiba-tiba..

PYARR!

Donghae dan Kyuhyun meledakkan Confetti. Entah apa maksudnya.

“Ya, apa maksud kalian!?” Tanyaku galak

“kami merayakan kedatangan kalian Sweety” jawab Donghae sambil mengedipkan sebelah matanya.

Seohyun melongo, sedangkan Kyuhyun cengar cengir gaje.

“kedatangan kami adalah hal biasa! Tidak perlu dirayakan!” seruku

“Tapi bagi kami itu luar biasa” jawab Donghae dan Kyuhyun sambil tersenyum.

Kulirik Seohyun. Wajahnya merah.

MWO!? Merah!? Wajah Seohyun merah!? Kenapa?? Padahal, biasanya dia biasa saja menanggapi soal dua orang pabo ini!

Aku memandang mereka berdua. Tiba-tiba aku menangkap bayangan Jung Yong Hwa sunbae di belakang mereka –sedang dikerumuni fans-fans nya-

Hahaha, ternyata wajah Seohyun merah karena Yonghwa sunbae…. Bukan karena pabo namja yang tolol ini… *digebuk Fishy + Sparkyu*

Ya, kalian ingin tahu kenapa wajah Seohyun merah karena ada Yonghwa sunbae? Sebenarnya aku tidak ingin memberitahukan pada kalian, tapi karena kalian sangat ingin tahu, ya sudahlah, kuberi tahu…

Sebenarnya, Seohyun mengagumi Sunbae popular itu!

Mau tahu siapa yang kukagumi? Hahaha, kalian tidak perlu tahu…

Tapi, baiklah kalau kalian sangat ingin tahu…..

Yang kukagumi adalah Seohyun :P

Aku tidak bercanda, dia memang mengagumkan, padahal dia masih muda, tapi dia sangat hebat, kesayangan semua dosen, dia juga tinggal hanya berdua dengan adiknya, Seorin.

Tapi berbeda denganku yang setiap bulan selalu dikirimkan uang oleh Eomma dan Appa. Seohyun bekerja untuk mendapatkan uang, karena orangtuanya sudah meninggal karena kecelakaan mobil.

Dia sangat hebat bukan? Karena itu, aku sebisa mungkin menopangnya. Agar terus Berjaya *?*

“Seohyun-a, ayo kita tinggalkan 2 orang pabo ini! Ayo kita sapa Yonghwa sunbae” kataku sambil tersenyum nakal

“Yaa~~ Yoong~ Kalau bilang seperti itu jangan keras-keras dong, aku jadi malu” keluh Seohyun sambil menutupi pipinya yang memerah.

Aku melirik Kyuhyun sekilas. Ekspresinya seperti tidak suka.

Dan dia, dengan gaya sok-sokan mendekati Yonghwa sunbae. Donghae sudah berusaha menghentikannya, namun itu sia-sia. Karena ia tetap menjalankan niat gilanya.

“HEY! Yonghwa Hyung!” Panggil Kyuhyun sok-sokan. Seohyun tercengang melihat pemandangan di depannya ini.

“Nae?” jawab  Yonghwa sunbae sambil tersenyum. Ekspresi Kyuhyun makin menunjukkan ketidak sukaan saat melihat ekspresi Seohyun yang terpesona melihat senyum Yonghwa.

Kyuhyun maju mendekati Yonghwa sambil mendongak.

“sok-sokkan sekali dia lagaknya seperti bisa menang dari Yonghwa sunbae” pikirku. Aku menoleh kearah Seohyun. Dia masih kaget. Mulutnya menganga.

“Hey! Hyung! Sini maju!!” tantang Kyuhyun. Padahal, dia sendiri tahu, Yonghwa adalah juara tingkat kota beladiri karate! Huh, tampaknya Kyuhyun lebih tolol dari adikku! Sungguh gila perbuatannya!

Yonghwa Sunbae menatapnya heran

“Apa maumu?” tanyanya sambil mengerutkan alis.

Kyuhyun memutar bola matanya.

“Sini maju! Bertarung denganku!!” tantang Kyuhyun. Masih mendongak.

Yonghwa menatap belakang Kyuhyun, tepatnya memandang Donghae yang sedang membungkuk-bungkuk meminta maaf pada Yonghwa dan memberi isyarat bahwa Kyuhyun itu gila.

Yonghwa mengangguk mengerti.

Donghae membungkuk sekali lagi, lalu menarik kerah Kyuhyun.

“Bye bye Sweety, aku pergi dulu, nanti ketemu lagi” kata Donghae sambil mengedipkan satu matanya sambil menyeret Kyuhyun yang meronta-ronta.

“Seohyuuuuun!!!! Tolong akuuuuu!!!!!!!!!!!!” Jerit Kyuhyun.

Aku dan Seohyun mendengus kesal.

“Seo Joo Hyun-sshi, ayo kita pergi saja dari sini” kataku kesal.

“Im Yoona-ya, jangan panggil aku seperti itu!” kata Seohyun. Aku terkekeh.

“Hahaha, oke Seo Joo Hyun-ah, ayo kita ke kelas” jawabku sambil tertawa

“Nae Im Yoona-ya” jawabnya

_______________Di Kelas_______________

“Seo Joo Hyun-ah, kau duduk di sebelahku ya?” tanyaku.

Memang kebiasaan kami memanggil dengan cara agak formal seperti itu.

“Of course Im Yoona-ya” jawabnya

“Annyeong Sweety” sapa Seseorang –sudah pasti itu Lee Donghae- sambil bertopang dagu di depanku.

“jangan panggil aku Sweety pabo! Namaku Im Yoona! Im, Yoon, Ah!” bentakku. Dia tersenyum. Sungguh memuakkan.

“Kau tidak seperti Seohyun, sweety” kata Donghae

“Tentu saja tidak! Pabo!” sahutku. Dia tersenyum miris. Entah apa maksudnya…

“kau tidak seperti Seohyun yang bisa menerima kehadiran Kyuhyun…. Padahal, aku sangat sangat berharap kau menerima dan menyadari kehadiranku….” Gumamnya sambil menunduk. Aku mengangkat satu alisku tidak peduli. Melihat ekspresiku, dia terkekeh. Menyebalkan!

“Akan kubuat kau menyadari keberadaanku! Akan kutunjukkan! Saat kau sudah menyadarinya, akan kuteriakkan kata: “THIS IS ME!” Padamu!!” katanya bangga sambil menepuk-nepuk dadanya bangga.

_____________________________________________________

“Im Yoona-ah, aku benar benar muak dengan Cho Kyuhyun!” kata Seohyun saat aku dan dia sedang duduk di bangku taman.

“Nae, arraseo…. Aku juga muak dengan Lee Donghae” sahutku sambil menghela napas jengkel

“Dia mengejek Yonghwa sunbae” katanya sambil manyun. Yoona mengelus pundaknya.

“sabar naeee….. Biar kuberi pelajaran dia! Berani-beraninya mengejek orang yang disukai Seohyun-ku!!!” sahutku. Dia tersenyum.

“Gomawo Yoona Eonnieee” katanya dengan nada manja.

“Nae, kalau ada yang membuatmu menangis, katakan saja padaku!

Seohyun pov.

“Im Yoona-ah, Jeongmal gomawo! Saranghae~” kataku tulus. Dia tersenyum menanggapinya.

Aku dan dia memang sangat akrab, seperti saudara kembar.

Dan terbiasa saling mengucapkan saranghae, walaupun sesama perempuan. Tentu saja saranghae sebagai teman, sebagai saudara….

___________________________________________________

Besoknya….

“Seohyun, you’re so sexy” kata Kyuhyun sambil tersenyum. Aku menganga.

Dia bilang apa? Aku sexy?

Tanpa terasa, air mataku mengalir dengan tba-tiba dari mataku.

Kyuhyun tampak kaget dan panic melihatku menangis.

Yoona dan Donghae  terlihat tercengang melihat reaksiku –menangis- saat Kyuhyun mengatakan hal itu.

Makin lama, aku makin terisak, kulihat sekilas, Kyuhyun menatapku dengan tatapan merasa bersalah, bahkan walaupun kepalanya ditoyor Donghae dan dimarahi sejadi-jadinya oleh Yoona, ia tetap memandangku, masih tetap dengan tatapan yang sama.

Yoona mengelus pundakku, masih memarahi Kyuhyun.

Donghae menyodorkan sapu tangannya padaku. Aku menerimanya dan mengusap air mataku.

Entah kenapa, hanya satu kalimat, 4 kata, 7 suku kata, dan 18 huruf (etdah, rinci amat) mampu membuatku menangis.

“Seo, Seohyun….. Mianhae, jeongmal mianhae” kata Kyuhyun sambil membungkuk sedalam-dalamnya.

“Baboya! Jangan pernah mengatakan hal hal yang aneh lagi pada Seohyun! Atau kau terima akibatnya!!” bentak Yoona sambil mengacungkan tangannya yang terkepal. Kyuhyun menelan ludah lalu mengangguk kecil.

“Ingat itu! Kau ini selalu bikin repot!!” kata Donghae sambil menoyor kepala Kyuhyun. Kyuhyun hanya manyun, tapi kemudian dia tersenyum kearahku.

“Jeongmal Mianhamnida Seo Joo Hyun-ah” kata Kyuhyun.

Aku tersenyum simpul.

Yoona segera menarikku dari tempat itu.

“Sudah Seohyun-a, lupakan saja orang pabo macam dia… Hey, bagaimana kalau kita melihat Yonghwa sunbae berlatih karate??” tawar Yoona.

Aku menggeleng pelan

“Andwae Yoona-ya, kita ke kantin saja. Aku sudah lapar” kataku.

Yoona mengangguk.

“Nae, aku juga, hari ini Jaebum tidak menyisakan sedikitpun makanan untukku” jawabnya sambil terkekeh.

_________________DI KANTIN________________

“Yoona-sshi, ayo duduk disini!!” ajak segerombolan namja. Yoona Cuma menoleh tak acuh

“mereka menyebalkan, lebih menyebalkan dari si ikan itu” bisik Yoona.

Aku terkekeh, Yoona memang sangat popular. Wajahnya sangatlah cantik. Aku sangat bangga memiliki sahabat seperti dia. Dia juga siap melindungiku dari godaan syetan yang terkutuk (?)

“hahaha, nae… Ayo kita duduk disana, bersama Taeyeon Eonnie dan Sunny eonnie” ajakku. Yoona mengangguk. Saat kami menghampiri meja Taeyeon Eonnie dan Sunny eonnie, mereka berdua melambai menyuruh kami berdua duduk di sana.

“Annyeong Seohyun-a! Yoona-ya!” sapa Taeyeon Eonnie

“Ayo duduk disini!!” seru Sunny Eonnie.

Kami menghampiri meja mereka berdua dan duduk di samping mereka.

“Kalian mau makan apa?? Biar kupesankan” kata Sunny Eonnie.

“Jjangmyeon” jawab Yoona

“Bibimbap” jawabku

“OKe” kata Sunny Eonnie sambil berdiri dan berjalan menuju meja pemesanan.

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling.

Sekilas, kutangkap pemandangan janggal yang entah mengapa membuat hatiku sakit.

Yaitu Kyuhyun sedang makan bersama Choi Sooyoung.

Aku heran. Kenapa hatiku sakit melihat hal itu? Padahal, yang sedang makan bersama Choi Sooyoung adalah namja pabo yang selalu menggangguku, dan bahkan tadi membuatku menangis.

Tapi, rasanya sungguh sakit, sangat menusuk sampai gigiku pun terasa sakit. Hatiku perih, seperti ditusuk. Aku mengalihkan pandanganku pada Yonghwa sunbae yang sedang makan sendirian.

“apa aku sudah gila?” gumamku dalam hati

Author pov.

Kyuhyun sedikit melirik Seohyun yang sedang memandang Yonghwa

“cih, apa sih, bagusnya sunbae itu? Sampai Seohyun memandangnya terus. Padahal aku sudah sengaja memanas-manasinya, agar dia sadar, dia menyukaiku!! Tapi sepertinya, dia melirikku pun tidak…” bisik Kyuhyun dalam hati. Dia menunduk, pandangannya kosong

“Cho Kyuhyun-sshi? Ada apa?? Kenapa melamun?” Tanya Sooyoung.

Kyuhyun menatap Sooyoung kosong. Sooyoung mendelik heran.

“Cho Kyuhyun, jangan bilang kau sedang memikirkan Seo Joo Hyun si anak pintar kesayangan dosen itu!” bentak Sooyoung.

Seohyun yang merasa namanya disebut melirik kearah mereka.

“hebat! Kenapa kau tahu aku sedang memikirkannya?” kata Kyuhyun konyol sambil tertawa.

Sooyoung memutar bola matanya.

“Kau konyol Cho Kyuhyun-sshi” katanya

Seohyun makin tertarik untuk melihat + mendengar pembicaraan ini

“Ah, aku konyol? Wah, kau sangat hebat! Kau dapat mengetahuinya! Daebakk!!” puji Kyuhyun sambil bertepuk tangan.

Sooyoung mendelik jengkel, sedangkan Seohyun terkikik pelan

“cukup Cho Kyuhyun! Kau sangat menjengkelkan dengan semua kekonyolan dan ketololanmu! Kau tahu itu, tuan Cho!” bentak Sooyoung

Kyuhyun mengangkat satu alisnya

“kenapa kau bilang aku konyol dan tolol nona Choi? Padahal kau tidak terlalu mengenalku” sahut Kyuhyun.

Seohyun terpana, Kyuhyun bisa serius juga. Hohohoho

“m, mwo!? Tentu saja! Bahkan anak kecilpun akan tahu kalau kau ini konyol dan tolol hanya dengan berbicara satu kata denganmu tuan Cho.. Cho Kyuhyun!” elak Sooyoung.

Seohyun menggelengkan kepalanya, hebat sekali nona Choi ini mengelak

“oh ya? Benarkah? Berarti aku hebat ya! Dapat menampakkan sifatku dengan begitu cepat!!” kata Kyuhyun bangga sambil menepuk-nepuk dadanya yang bidang. Padahal, maksudnya adalah menyindir Sooyoung.

Sooyoung tercengang, matanya mendelik kesal. Wajahnya tidak cantik lagi karena berkerut-kerut menahan emosi

“sudahlah tuan Cho! Lupakan saja kita pernah berbicara seperti ini! Arra?” katanya sambil beranjak pergi.

Setelah itu, Kyuhyun tertawa lepas.

Seohyun ikut terkikik pelan.

“Seo Joo Hyun-a, kau kenapa?” Tanya Yoona heran.

Seohyun hanya menggeleng pelan sambil mulau memakan makanannya dengan senyum yang menghias wajah cantiknya.

Kyuhyun melirik Seohyun, lalu menghela napas sedih melihat Seohyun justru sedang asyik memakan makanannya.

Dan Kyuhyun pun bertekad untuk membuat Seohyun menyadari keberadaannya…

—————-TBC——————

Apakah Donghae dan Kyuhyun berhasil membuat Yoona dan Seohyun menyadari keberadaanya???

Tunggu Chapter Selanjutnya ^~
RCL  Nae!